CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 20 September 2012

cerita co-ass

Tahun 2011 bulan agustus aku dan teman-teman satu angkatan masuk ke tahapan baru dalam pendidikan dokter gigi, yaitu co-ass (co Assistant). Seperti yang orang awam tau, co-ass disini maksudnya adalah "dokter muda" ato kalo di kami "dokter gigi muda", jadi yang sebelumnya praktikum itu di gigi phantum (gigi manusia yang udah ga dipakai terus di susun di suatu rahang dan seperti kepala manusia), tapi kali ini benar-benar di gigi manusia asli..hehehe..

Setiap institusi, pasti punya cerita koas tersendiri. Tapi rata-rata sama, ga lepas dari "susahnya cari pasien" dan "beberapa dosen yang susah acc pekerjaan".. Untuk masalah yang kedua, aku ga mau bahas di sini, karena ini beda-beda pendapat tiap orang, tergantung dari sudut pandang mana menilainya:) Kalau untuk masalah pertama, susahnya cari  pasieen, wah itu wajar banget.. itu termasuk salah satu tantangan anak-anak koas kedokteran gigi.=D jadi begini, di dunia perkoas-an (di sini aku cerita dari institusi tempat aku kuliah aja) akan dibagi beberapa bagian, bagian-bagian tersebut dibagi berdasarkan spesialisasi di kedokteran gigi, ex : bagian pedodonsia (kedokteran gigi anak), BM (bedah mulut), prostodonsia (gigi tiruan), orthodonsia (kawat gigi), periodonsia, konservasi gigi, dan lain-lain..Dari tiap bagian kita dikasi requirement yang harus dikerjakan. Nah requirement  tersebut juga macam-macam, biasanya berupa kasus.. Disini kenapa mencari pasien itu susah? Pertama, ada beberapa kasus yang memang gak semua pasien punya, jadi harus ekstra mencarinya, yang kedua, terkadang dah nemu ni pasien dengan kasus yang diminta, tp gmau dirawat ama kita (koas) maunya ama dokter gigi umum or spesialis, atau nemu nih kasus yang dibutuhkan, tp pasien itu maunya dibayarin (maksudnya, bayarin ke rumah sakit utk administrasi dan perawatannya), soo sebagai koas yang ingin lulus, kita harus rela mengeluarkan uang utk itu..Makanya ada lelucon yang bilang kalau koas melarat, yaa terkadang memang seperti itu, seperti aku aja (maaf sedikit curhat), bulan ini udah ngabisin uang lebih dari 250rb untuk keperluan bayar membayar pasien itu diluar uang semesteran dan peralatan kita loohh, jadi kita haruss "hemaatt beeebb", makanya gak banyak teman-teman sesama koas yang berusaha untuk mencari uang tambahan, seperti mengajar, MLM, jualan baju, dll.. Aku tau, banyak diantara mereka yang orangtuanya mampu2 aja untuk bayar semua itu, tapi mereka mungkin kasian aja dan ga enak minta ama ortu..=D ataauu,,ada juga yang nabung buat nikah #eh ,hahaha

Di dunia perkoasan juga tantangan bukan hanya dari luar (pasien) looh, tp dari dalam juga.. seperti kursi kerja.. oh iya lupa ngejelasin kalau dari tiap bagian itu, dibagi menjadi beberapa kursi kerja, yang dimana kursi kerja itu tidak disiapkan sebanyak mahasiswa koas, tp hanya beberapa, so kita harus bagi-bagi sendiri, makanya di sini ada organisasi di koas yang namanya forkas yang salah satu tugasnya membantu untuk membagi kursi kursi kerja di koas biar ga rebutan-rebutan yang juga bekerja sama dengan ketua-ketua angkatan koas. terimakasih forkas dan ketua angkatan!=D Hal lain yang menjadi tantangan dari dalam adalah diri sendiri dan teman sendiri.. diri sendiri disini termasuk ke dalam motivasi diri untuk cepat lulus. Ada yang jatuhnya negatif, ada yang jatuhnya positif. Maksudnya apaa? Hmm.. begini, motivasi diri untuk koas itu macam-macam, ada yang pengen cepet lulus biar pengen cepet kerja, ada yg pengen cepet lulus krn pgn nikah, ada yang pengen cepet lulus krn gamau ngeluarin banyak uang lagi di koas, ada yg pengen cepet lulus krn udah muak, ada yang pengen cepet lulus krn pengen memberikan yang terbaik utk orangtua, daaann lain laaiinn.. dengan motivasi itu mereka merelasisasikannya dengan berbagai macam cara, ada yang jatuhnya negatif (merugikan orang lain), ada yang gak kyk gitu.. jadi negatif di sini, dia merugikan orang lain karena saking semangatnya dia koas, sampai-sampai merugikan banyak orang seperti memakai kursi koas lain, ngambil pasien orang lain,kasar ke pasien(karena buru-buru kerjanya), kerjanya gak bagus, dan lain lain.. tapi ada juga yang jatuhnya positif, dia tetap menataati peraturan tp bisa cepet..

Kalo ditanya " lo masuknya kemana, te?" hahaa..sayaa maah koas seloow tp gak galaaw..:p yaah jalanin ajaa semuanya..santai tp pasti..yg jelas aku udah punya target utk diri aku sendiri, jd bisa atur2 sendiri..klo motivasi alhamdulillah ga sulit utk mendapatkan motivasi dr dalam diriku sendiri, krn memang aku menyenangi bidang ini..kalo motivasi dr luar tentu saja, pengen liat orgtua senang anaknya menjadi dokter gigi daan tentu saja plus motivasi selain ituu ;p

Selasa, 11 September 2012

One more step:)


Alhamdulillahirabbilalamiin..

Finally setelah sekian lama menunggu..Selesai satu tahapan, tinggal tahapan terakhir.. Semua memang tidak semudah yang dibayangkan di awal, sampe saat ini pun masih ada aja “kerikil-kerikil” kecil yang masih sedikit-sedikit memberikan “goncangan” pengendaranya.. hehehe.. But.. no problemo.. Kami percaya insyaAllah Allah tidak akan menghalangi hambanya untuk beribadah kok..:)  Yang jelas alhamdulillah sekarang, i’m enggaged *cihuuyyy* .. Dan one more step nih, step terpenting, yaituu akaaaaadd!:)


Ngomong2 tentang pernikahan..Memang banyak yang harus dipersiapkan, ini itunya,ribet, tapi menyenangkan..Kalau punya duit banyak n gamau ribet pake WO (Wedding Organizer) pilihan yang sangat tepat, tinggal cari WO yg oke dan terpercaya, terus utarakan keinginan kita gimana, terus nnt mereka pilihin vendor yg sesuai dengan keinginan kita..hehe.. Tapi tapi,bagi orang2 yang mau hemat tapi pengen lucu-lucu buat resepsinya (seperti saya ini,hehe) memang harus sedikit repot dan usaha.. Apalagi bagi mereka yang resepsinya diadain di luar kota besar (seperti saya ini,hiks,Balikpapan). Agak susah menemukan vendor yang sesuai kriteria. Mungkin karena aku kuliah di Bandung, dengan orang2 kreatif bertebaran dimana mana, dan vendor yang bagus n murah pun banyak, jadi standar “ bagus” nya jadi berubah..Ibaratnya gini, kalau di Bandung itu nilai 8 utk kualitas dan nilai 9 utk harga (murah mksdnya), kalo di balikpapan mgkn akan menjadi nilai 10 utk kualitas dan nilai 7 utk harga (sedikit lebih mahal). Hmm...Bukan menyalahkan atau menuduh orang Bpp gak kreatif, tapi memang karena di Bandung persaingan itu ketat, so.. harus banget up-to-date dan tentu saja, biaya hidup di bandung jauuh lebih murah drpd BalikpapanJ... Dari awal, impianku memang pengen wedding di Bandung, sampai tempatnya, vendor2nya, sampe konsepnya pun sudah aku bayangkan (krn sering ikut pameran wedding, jadi tau,hehe), tapi ya bagaimana, ternyata memang gabisa, secara calonnya pun tinggal di balikpapan, walaupun sama-sama kuliah di bandung..hihi.. kadang sedih juga, ada niih, vendor yang ditaksir, bener2 sesuai kriteria, yang di Balikpapan gada yang kyk gini, tapi pas ditanyain apakah bisa vendor tersebut ke balikpapan jawabannyaa *Tet toot, mereka bilang fokusnya masih ke sekitar jabodetabek ato bdg, atau ada yang menyanggupi dengan biaya yang 2,5x lipatnyaaa.. WOAAAAAAAAA L( sedihh deeeh... Tapi.. ya balik lagi ke niat sih sebenernya, kan mengadakan resepsi ini ga harus mewah-mewah, intinya cm ngasihtau ke orang-orang kalau kita sudah resmi menjadi suami-istri jadii ditahan-tahan egonya.. hehe.. Soo, tata hati, dont expect to much lah kalo mau buat acara dengan konsep pengen lucu-lucu n unik tp masih affordable di oil city ini (walaupun “konsep lucu n unik” dan “affordable” di sini relatif untuk setiap orang) hehe..

Sekarang nii aku masih tahap penjajakan. Penjajakan tempat, dan vendor-vendor yang okee.. Masih nge list semuanya, dari yang ada di balikpapan sampe jakarta bandung, di list aja dulu plus harga2nya..terus list plus minusnya.. kita lihat mana yang lebih menguntungkan buat kita..hehe..Bagi orang yg kyk aku---orang yang mau banget repot dan cerewet untuk masalah ginian---ini sangat menyenangkan.. karena kita bakal ngekonsep sendiri acara yang buat sekali seumur hidup itu. Mulai dari gedung, sampe tinggi plafon pun menjadi pertimbangan, terus catering (yang biasanya pemilihannya diserahkan ke orangtua) aku juga harus ikut andil, pelaminan, MC, penari, hiburan, DEKOR (komponen penting menurutku), DOKUMENTASI ( ini pentingg banget juga, jadi kalau masalah pemilihan ini aku bilang ke ibu untuk serahkan ke aku sepenuhnya, hehe), dll.. Setelah semua di list, pasti harus didiskusikan ama ortu, dan siapkan argumen-argumen knapa pengennya pilih ituu, habis itu deal deeeh *udah kyk transaksi jual beli aja,hahaha*
Hmm..mungkin segini aja duluu deh celotehanku...nanti lanjut lagi deeh mau buat postingan review-review dan PL(price list) vendor di Balikpapan, mulai dari tempat,catering, dokumentasi, baju, make up, dll untuk weddingJ Karenaa pasti butuh banget buat the next capeng *calon pengantin*..aku ikutan forum weddingku, dan susah banget lah cari forum2 diskusi Balikpapan...Jadi nanti insyaAllah kalau sempat i’ll make it for  you, the next bride and groom to be!hihihi